Sejarah Sekolah Menengah Atas Perempuan Bicara dalam Majalah Dunia Wanita: Kesetaraan Gender dalam Rumah Tangga di Indonesia, 1950-an Artikel ini disarikan dari penelitian yang dilakukan oleh Ningrum (2018) tentang suara dan pendapat perempuan yang terkait dengan kesetaraan gender dan rumah tangga di Indonesia pada tahun 1950-an yang dimuat di majalah Dunia Wanita. Dengan menggunakan sumber sejarah dari tulisan, karikatur dan opini yang dimuat di majalah Dunia Wanita serta sumber pendukung lainnya dan menggunakan analisis perspektif gender, artikel tersebut mengungkap perkembangan suara perempuan pada tahun 1950-an untuk mendapatkan kesetaraan gender. Majalah Dunia Wanita didirikan di Medan pada tahun 1949 oleh seorang aktivis dan jurnalis perempuan yaitu Ani Idrus. Dia lahir di Sawah Lunto dari keluarga campuran Minang-Jawa lalu ketika beranjak remaja meneruskan pendidikan di Kota Medan. Aktif dalam berbagai organisasi dan berkarir menjadi jurnalis, Ani menaruh perhatian pada berbagai masalah perempuan sehingga untuk mendorong emansipasi, dia mendirikan majalah Dunia Wanita. Ibu negara Fatmawati dan Istri dari Bung Hatta, Rahmi Hatta termasuk pendukung keberadaan majalah tersebut. Walaupun majalah tentang wanita tetapi juga mengundang dari penulis laki laki untuk menyuarakan pemikiran mereka. Pemikiran perempuan yang diterbitkan pada majalah Dunia Wanita membahas tentang berbagai masalah sosial, politik, ekonomi, kesehatan, menjahit, pendidikan dan urusan rumah tangga. Hal yang banyak disuarakan di majalah Dunia Wanita tahun 1950-an, pekerjaan rumah tangga. bukan hanya dikerjakan dan dilakukan oleh perempuan tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama dengan laki-laki. Salah satu pesan yang tuliskan dari artikel ini adalah peran perempuan sebagai bagian penting dalam berkemajuan. 1). Jelaskan keterkaitan antara sejarah dan ilmu sosial dalam artikel perempuan bicara dalam majalah dunia kesetaraan gender dalam rumah tangga di Indonesia 1950-an ! 2).Analisislah kondisi sinkronik (keadaan masyarakat Indonesia) pada masa itu terhadap perempuan!​